Penjelasan Polda Metro Terhadap Pengendara Fortuner Yang Memaki Polantas

Penjelasan Polda Metro Terhadap Pengendara Fortuner Yang Memaki Polantas

Kasubdit Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menanggapi kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa baik pengendara dan petugas harus saling menghormati.

"Saling menghormati dan patuh pada hukum," ujarnya saat dikonfirmasi Serbaberita Senin (11/9).

Ia menambahkan, bahwa prinsip setiap penugasan sudah ada standar operasional prosedur sebagai panduannya.

"Kalau ada yang kasar diberi penjelasan dan dikomunikasikan, kenapa bertindak atau berlaku kasar."

Namun, jika sudah melanggar hukum, ia mencontohkan tiga poin jika seseorang merasa dirugikan oleh pihak lain. 

Prinsip Pertama jika melakukan perbuatan penistaan atau penghinaan, kedua terjadi pemukulan atau penganiayaan, terakhir jika terjadi perbuatan tindak pidana lainnya. Budiyanto berprinsip bahwa kita hidup di Negara hukum, jadi semua warga negara sama dimuka hukum.

"Bisa saja petugas membuat laporan atas kejadian tersebut," terangnya.

Ia mengingatkan bagi siapapun seseorang yang merasa dirugikan oleh orang lain bisa melakukan upaya hukum.

Selain itu, Dirlantas Polda Metro Komisaris Besar Halim Paggara mengatakan Standar Operasional Prosedur yang dipakai jika bertemu pengendara berwatak kasar harus dihadapi dengan cara persuasif. Namun, bila anggota tidak terima dengan perbuatan pengendara dapat melaporkannya ke serse.

Sebelumnya, viral video perdebatan antara pengemudi Fortuner hitam bernopol B 78 ABR kepada anggota kepolisian yang sedang memantau lalu lintas di pintu masuk contraflow tol cawang kilometer 1.700 arah semanggi, Jakarta, senin pagi (11/9).

Ia berdebat dengan petugas lalu lintas hingga mengeluarkan perkataan yang tidak pantas. Kini, video berdurasi satu menit tersebut telah beredar di media sosial. 

Kronologis kejadian disebabkan pengemudi berpakaian kaos hitam tersebut tidak terima ada seorang pengemudi lain menerobos jalur contraflow, ia pun membuka kaca mobil dan mencaci petugas dengan perkataan tidak pantas.

Petugas pun berlari melakukan pengejaran dan menghadang pengendara tersebut untuk menanyakan identitas dan surat-surat kendaraan. Namun, pengemudi tidak bersedia menunjukannya.

Kemudian, terjadilah percekcokan antara pengendara dan petugas lalu lintas.

"Kalaupun ada masyarakat yang melanggar kan bisa kasih tahu baik-baik ke kami, "ucap Brigadir polisi di video tersebut

"Kenapa bapak mengata-ngatain kami K*****,? "Apa pantas bapak disamping perempuan (dimobilnya) berbicara seperti itu," sambungnya.