JK Menyebut Pekerjaan Diberikan Pengusaha Bukan Pemerintah

Wapres Jusuf Kalla (JK) mengatakan tidak semua orang Sulawesi Selatan yang merantau sukses. Bahkan JK menyebut hanya 25 persen saja yang sukses.

JK Menyebut Pekerjaan Diberikan Pengusaha Bukan Pemerintah
JK Menyebut Pekerjaan Diberikan Pengusaha Bukan Pemerintah

"Barangkali orang Bugis Makassar yang keluar itu dan berhasil tidak lebih dari 25 persen dan selebihnya gagal tetapi itu pelajaran," kata JK di hadapan ribuan warga rantau dari berbagai daerah di Indonesia asal Sulsel dalam pembukaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII yang digelar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Sabtu (1/7).


Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan tahunan saudagar Bugis Makassar ini sebenarnya bukan pertemuan dagang dan telah berkali-kali menyampaikan makna sesungguhnya dari pertemuan itu. Tetapi kata dia, ingin mengulang lagi penyampaiannya agar bisa diketahui khususnya bagi mereka yang baru datang di PSBM XVII ini bahwa sebenarnya adalah pertemuan semangat, pertemuan sinergi dan pertemuan untuk membuat jaringan.

JK menambahkan pertemuan itu juga untuk memberikan semangat kepada yang belum dan sudah pengusaha. Karena satu negara maju pilarnya adalah pemerintah yang membuat infrastruktur, membuat aturan, mengawasi keadaan negara secara keseluruhan. Lainnya diurus masyarakat khususnya oleh para pengusaha yang menghubungkan antara produsen dan konsumen serta meningkatkan produktifitas.


"Jadi tidak ada satu negara yang maju tanpa pengusaha yang hebat. Pemerintah boleh kuat tetapi tanpa pengusaha yang kuat, pemerintah akan jadi diktator dan kedodoran, tak bisa berbuat banyak," ucapnya.

Menurutnya, yang memberikan pekerjaan ke orang-orang itu bukan pemerintah tetapi pengusaha. "Penduduk ada kita 260 juta orang, yang memberikan pekerjaan kepada mereka itu adalah pengusaha, yang membayar pajak adalah pengusaha, yang menghubungkan pulau-pulau ini adalah pengusaha," katanya.

"Itulah maka semangat itu harus tumbuh dan untuk bisa tumbuh itu dari melihat dan berpengalaman. Karena itu jika beberapa waktu lalu sering menteri-menteri juga minta bicara dalam pertemuan ini, saya bilang jangan karena menteri itu tidak bisa mengajar kita jadi pengusaha. Yang bisa mengajar pengusaha itu adalah keberhasilan dan kegagalan. Karena itu saya minta tang bicara adalah teman-teman yang berhasil dan yang gagal," imbuhnya. 

0 comments: