Nasdem Mendukung Emil Dan Menyebutkan PKS dan Gerindra Bukan Malaikat

Nasdem Mendukung Emil Dan Menyebutkan PKS dan Gerindra Bukan Malaikat
Nasdem Mendukung Emil Dan Menyebutkan PKS dan Gerindra Bukan Malaikat

Partai Nasional Demokrat (NasDem) membela Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang diserang Partai PKS dan Gerindra. Dua partai itu menyindir Ridwan Kamil dengan menyuruhnya tobat dan insyaf.

NasDem merasa semua yang dituduhkan pada Wali Kota Bandung itu tidak memiliki dasar. Sebab Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil tidak berbuat dosa dengan menerima dukungan dari NasDem untuk Pilgub Jabar 2018.

"Apa dosanya kang Emil (Ridwan Kamil) sampai disuruh insaf dan tobat. Mereka juga bukan malaikat yang meminta Kang Emil tobat. Enggak ada hak mereka memposisikan sebagai malaikat. Enggak ada yang berhak memonopoli kebenaran sehingga menyuruh Emil harus insyaf," kata Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa disela-sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NasDem Jawa Barat di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (9/6) malam.

Pernyataan ini menanggapi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Julianto yang meminta Emil segera insyaf jika ingin kembali didukung partainya. Begitu juga dengan PKS yang akan membuka pintu maaf kembali bagi Emil jika berniat kembali menjalin komunikasi politik asalkan Emil tobat. Dua partai ini sama-sama mengantarkan Emil menjadi Wali Kota Bandung.


"Jadi Emil itu enggak melakukan kesalahan apapun baik wali kota dan individu apalagi politik. Nasdem dukung Emil itu sukarela. Enggak ada paksa memaksa," tegas Saan.

Saan secara tegas membantah tudingan Gerindra yang menyebutkan Emil menerima pinangan NasDem karena ada intimidasi. Dia menyebut, sebelum mendeklarasikan Emil pada Maret 2017, NasDem menawarkan dukungan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan.

"NasDem dukung Emil sukarela, enggak ada paksa memaksa. Buat apa kita memaksa kalau orang lain ga mau. Enggak‎ ada manfaatnya buat NasDem. Mendukung Emil itu tidak memperhitungkan aspek politik buat NasDem. Enggak meminta itu. NasDem enggak meminta jabatan apapun," jelasnya.

Kembali dia menegaskan bahwa partai besutan Surya Paloh itu juga tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan politik. Semata-mata dukungan NasDem pada Emil, karena Jabar memang membutuhkan sosok pemimpin seperti yang ada pada Emil.

"NasDem enggak pernah menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan politik. Amanah yang diberikan ini adalah bagian dari sarana memperbaiki keadaan. Jadi sekali lagi kita dukung Emil atas sukarela. Jadi sama-sama enak. Ini bukan di level kepentingan tapi kemasalahatan," ucapnya.

0 comments: