Untuk Mengantisipasi, Polisi Berkeliaran Menggunakan Pakaian Preman

Untuk Mengantisipasi, Polisi Berkeliaran Menggunakan Pakaian Preman
Untuk Mengantisipasi, Polisi Berkeliaran Menggunakan Pakaian Preman

Guna mengantisipasi terjadinya ledakan kembali, kepolisian langsung meningkatkan keamanan. Salah satunya adalah menurunkan polisi berpakaian preman yang disebar ke sejumlah titik di ibu kota.

"Ada anggota polisi berpakaian preman yang memantau anggota melakukan pengamanan. Dengan pakaian yang terbuka dan kelihatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/5).

Argo melanjutkan, nantinya kebijakan ini akan diberlakukan dari tingkat Polsek hingga Polres agar standar keamanan terjamin. "Sehingga nanti potensi serupa tak terulang lagi," ujarnya.

Dalam hal ini, polisi pakaian preman akan menjaga titik-titik yang diduga rawan. Selain itu, anggota tersebut akan memantau kegiatan di pertokoan, di tempat yang dikunjungi banyak orang juga objek vital.


"Nanti yang mengamankan beberapa kegiatan obyek vital yang sudah secara rutin, nanti akan ditingkatkan. Nanti juga dari Polres Polres, Sabhara Polda, juga akan dilibatkan dari kegiatan patroli untuk mengantisipasi agar kejadian tak terulang lagi," pungkasnya.

Seperti diberitakan, sebanyak 16 orang jadi korban, lima di antaranya tewas dalam insiden bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Tiga korban tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya warga sipil yang diduga sebagai pelaku.

Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel. 

0 comments: