Kang Emil Mengingatkan Kepada Warga Untuk Jangan Memilih Pemimpin yang Ganteng

Kang Emil Mengingatkan Kepada Warga Untuk Jangan Memilih Pemimpin yang Ganteng
Kang Emil Mengingatkan Kepada Warga Untuk Jangan Memilih Pemimpin yang Ganteng

Bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil kembali melakukan safari politik. Kali ini Ridwan Kamil yang didampingi Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustofa kunjungi Kabupaten Karawang.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tiba di Kampung Buta-buta, Desa Pasirukem, Kecamatan Cimalaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (14/5) sekitar pukul 14.15 WIB. Saat tiba di lokasi yang disambut Saan dan pengurus DPW NasDem Jabar lainnya, Emil menyambangi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bani Hasan.

Di sana Emil berdialog dengan pengurus madrasah dan perwakilan tokoh masyarakat Desa Pasirukem. Dialog yang digelar di ruang kelas membicarakan tentang pendidikan di kampung tersebut. Emil mengingatkan, sejauh ini pendidikan adalah pondasi sebuah negara. Melalui sarana sekolah, sudah seharusnya bangsa Indonesia tidak ada anak yang tidak mengenyam pendidikan.

"Karena anggaran pendidikan sangat dominan dalam APBN kita. Sehingga kalau luput (pendidikan) di kita ini sama dengan merusak masa depan. Menghancurkan negara dimulai dari kurangnya pendidikan. Makannya kalau anggaran besar tapi kualitas pendidikan masih rendah berarti masih harus ada yang diperbaiki," kata Emil yang tampak mengenakan peci dalam dialog itu. 

"Saya ini bukan terlahir orang kaya, saya juga enggak punya keturunan orang kaya. Tapi saya begini karena saya sekolah," lanjut Wali Kota Bandung tersebut.

Sehingga dia juga mengingatkan pada warga setempat untuk bisa memilih pemimpin berdasarkan rekam jejaknya. Bukan hanya melihat dari popularitas saja.

"Pilih rekam jejaknya, bukan karena ganteng atau karena tak kenalnya. Dan apakah mampu membawa perubahan atau tidak. Kalau populer saja buat apa. Mimpi lima tahun tidak akan tercapai nantinya," imbuhnya.


Pantauan merdeka.com, usai menyambangi madrasah Emil mendatangi lapang voli Pertamina. Menyusuri jalan, Emil sesekali menyapa warga dan menyalaminya. Di lokasi itu serangkaian kegiatan sudah dilaksanakan sejak pagi.

Saat diwawancara kembali, Emil mengaku, kehadirannya di Karawang adalah bagian dari ikhtiarnya untuk menjadi Gubernur Jabar. Tanpa mengabaikan tugas sebagai wali kota Bandung, Emil menyebut sosialisasi sah dilakukan karena menggunakan hari libur.

"Setelah NasDem mendukung saya tentunya kita banyak koordinasi yang baik melakukan sinkronisasi. Saya sebagai wali kota menjaga etika waktu. Kalau Senin Jumat, hak warga Bandung kerja full tidak ada perubahan. Hanya saja ada di akhir pekan karena Jawa Barat luas dengan 27 kota kabupaten," katanya. 

"Sehingga tidak bisa diselesaikan prosesnya selama tiga bulan seperti Jakarta dalam setahun dicicil dari kota ke kota, kabupaten ke kabupaten dengan cara yang sebaik-baiknya mendekati warga atau warga mendekati dan inilah contohnya," terang Emil.

0 comments: