Sukarni Gagal Umrah Karena Tabungan Terkusar Oleh Penipu

Sukarni Gagal Umrah Karena Tabungan Terkusar Oleh Penipu
Sukarni Gagal Umrah Karena Tabungan Terkusar Oleh Penipu

Sukarni, perempuan paruh baya menjadi korban penipuan modus hipnotis. Dia kehilangan uang tabungan dan perhiasan. Padahal tabungan itu hasil simpanan pensiunan suaminya dan hendak dipakai untuk umrah.


Kejadian bermula ketika Sukarni baru saja keluar dari RSUD Cikaret, Cibinong, Bogor. Dia didatangi pria tak dikenal kemudian mengajak mengobrol. Dia ditawari bisa umrah asalkan meminjam uang dari sebuah bank.

Mulanya dia tak percaya namun melihat ada seorang pegawai bank dia pun luluh. Orang tak dikenal itu ada tiga orang. Satu mengaku sudah berhaji, satu mengaku pegawai bank dan orang terakhir mengaku warga negara Malaysia.

"Orang yang mengaku sebagai Pak Haji itu menawarkan bisa membantu ibadah umrah," katanya, Jumat (4/8).

Dia diimingi bisa pinjam uang di BRI untuk berangkat umrah. Dan kebetulan kata dia, di lokasi ada orang diduga pegawai BRI di situ. "Enggak lama datang lagi pria yang ngaku dari Malaysia, katanya mau nuker dolar," cerita Sukarni.

Sukarni yang awalnya curiga kemudian menjadi percaya setelah melihat ada pegawai bank. Apalagi pelaku yang mengaku sebagai pegawai bank itu memperlihatkan tumpukan dolar. Dia pun tergiur dan mengajak para pelaku ke rumahnya di kawasan Cilodong Depok.

"Saya kasih itu semua tabungan saya di rumah Rp 13 juta sama perhiasan emas yang saya punya. Enggak tahunya begini, saya kena tipu ya Allah. Saya seperti dihipnotis," ceritanya.

Dia sedih, tidak bisa berangkat umrah karena tabungannya dikuras orang tak dikenal. "Itu uang yang saya sisihkan dari hasil pensiunan suami. Suami saya itu tentara dulunya di Kostrad. Tadinya saya mau urus paspor udah siap-siap mau berangkat, eh begini," katanya.


Pjs Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan tengah menyelidiki kasus ini. Dugaan sementara ini modus penipuan.

"Saat ini kasusnya masih kami kembangkan. Menurut laporan yang kami terima pelaku ada lebih dari dua orang," katanya.

Dikatakan bahwa modus penipuan ini dengan mengiming-imingi korban dengan uang dolar. Dan dari hasil pemeriksaan sementara, salah satu pelaku menurut korban mengaku sebagai warga negara Malaysia.

"Korban ini awalnya merasa tergiur karena dijanjikan akan ditukar dolar. Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan saksi dan mencari barang bukti serta olah TKP," tutupnya.

0 comments: