Seorang Mahasiswi Ditangkap Polisi Saat Membuang Bayi di Tong Sampah

Seorang Mahasiswi Ditangkap Polisi Saat Membuang Bayi di Tong Sampah
Seorang Mahasiswi Ditangkap Polisi Saat Membuang Bayi di Tong Sampah

Warga Gendongan RT 13 RW 4, Caturtunggal, Depok, Sleman, dihebohkan dengan penemuan orok bayi di tempat sampah, Rabu (9/8). Orok bayi berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dibungkus plastik di tempat sampah sebuah kos bernomor 12A.


Mayat bayi laki-laki ini pertama kali ditemukan seorang pemulung bernama Nanik (37) warga Gendongan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Nanik awalnya menemukan sebuah bungkusan plastik berwarna ungu dan setelah dibuka berisi mayat bayi.

Petugas dari Polsek Depok Barat pun segera melakukan pendalaman kasus setelah penemuan mayat bayi itu. Tak butuh waktu lama, pembuang mayat bayi itu akhirnya berhasil diungkap oleh petugas kepolisian.

Menurut Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Haryanto, pembuang mayat bayi itu adalah seorang mahasiswi yang kos tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi. Mahasiswi berinisial LU (21) warga Mesuji, Lampung, pun setelah diperiksa akhirnya mengakui perbuatannya.

"Pelaku melahirkan bayi itu pada Selasa (8/8) malam. Pelaku melahirkan bayi di kamar mandi kosnya," ucap Sukirin, Rabu (9/8).


Sukirin menjabarkan bahwa usai melahirkan di kamar mandi pelaku pun panik. Saat panik, pelaku akhirnya membuang bayi itu ke tempat sampah

"Pelaku saat ini kami rawat di RS Bhayangkara. Sedangkan mayat bayi dibawa ke RSUP Dr Sardjito. Saat ini pelaku belum bisa banyak dimintai keterangan," urai Sukirin

Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Irwan menambahkan bahwa ada beberapa warga yang menyatakan bahwa saat malam hari, mendengar tangisan bayi. Tetapi warga yang tak tahu dari mana asalnya suara tangis bayi tersebut.

"Tangis bayi sempat terdengar warga. Tetapi warga tidak curiga dan mencari asal suara bayi tersebut," tutup Irwan.

0 comments: