Bos BI Memprediksikan Ekonomi Indonesia Akan Sedikit Melambat Pada Tahun Ini

Bos BI Memprediksikan Ekonomi Indonesia Akan Sedikit Melambat Pada Tahun Ini
Bos BI Memprediksikan Ekonomi Indonesia Akan Sedikit Melambat Pada Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekspansi perekonomian dunia terus berlanjut disertai dengan terjadinya pergeseran sumber-sumber pertumbuhan. Di satu sisi, perekonomian di Tiongkok dan Eropa diperkirakan tumbuh lebih baik ditopang oleh konsumsi yang solid dan ekspor yang meningkat. 


"Di sisi lain, perekonomian Amerika Serikat diperkirakan tumbuh lebih rendah sejalan dengan konsumsi yang melemah dan investasi yang tertahan oleh prospek penurunan harga minyak," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Kantornya, Selasa (22/8).

Menurutnya, perkembangan ekonomi global tersebut berpotensi mendorong peningkatan volume perdagangan dunia dan masih tetap tingginya harga komoditas global. Tetapi, berdampak pada perekonomian Indonesia menjadi tumbuh lebih rendah. 

"Perekonomian Indonesia pada triwulan II 2017 tumbuh lebih rendah dari perkiraan semula. Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2017 tercatat 5,01 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama pada 2016 sebesar 5,18 persen (yoy)," jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh meningkatnya kinerja investasi, khususnya investasi bangunan sejalan dengan akselerasi belanja infrastruktur pemerintah dan meningkatnya proyek investasi swasta. 


"Secara spasial, rendahnya pertumbuhan ekspor terutama terjadi di Jawa, Sulawesi dan Kalimantan sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang melambat di daerah tersebut," tegasnya. 

Perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi ke depan diperkirakan akan membaik ditopang oleh peningkatan investasi dan konsumsi seiring dengan berlanjutnya dampak belanja Pemerintah yang lebih ekspansif serta pemanfaatan ruang pelonggaran kebijakan moneter. 

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan 2017 tetap dalam kisaran 5,0-5,4 persen dan akan meningkat menjadi 5,1-5,5 persen pada tahun 2018," pungkasnya.

0 comments: